Di
luar negeri, semakin banyak produk sayur dan buah-buahan segar, bahkan breakfast
cereals dan pasta berlabel organik. Departemen Pertanian Amerika Serikat
(AS) sejak tahun 1998 mengusulkan rancangan undang-undang agar semua pangan organik
yang dijual di AS harus mendapatkan sertifikat organik (organic
certificate) yang dikeluarkan department tersebut.
RUU
itu menyebutkan, makanan organic diproduksi dengan menggunakan minimal
50 persen bahan-bahan organik. Untuk pangan olahan, paling sedikit 95 persen ingridiennya
harus diproduksi secara organik. Makanan olahan juga harus bebas dari penggunaan
nitrat, nitrit, atau sulfit.
Pada dasarnya, definisi makanan
organic bisa didefinisikan semua makanan yang diproduksi dengan sedikit mungkin
atau bebas sama sekali dari unsur-unsur kimia (pupuk, peptisida, hormon, dan obat-obatan).
Pupuk misalnya, berasal dari alam Pupuk Organik berupa kotoran hewan dan
kompos. Untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, digunakan musuh atau bahan
baku alami. Pengertian Makanan organik yang kemudian lebih luas adalah memenuhi
pedoman persyaratan internasional yang ditentukan, misalnya tidak menggunakan bibit
GMO (genetic modified organism) dan teknologi iradiasi untuk
mengawetkan produk. Dengan demikian semua proses produksi dilakukan secara alami,
dari budi daya hingga pengolahannya (from the farm to the table).
Makanan
organik
Mengonsumsi
sayuran dan buah-buahan amat perlu bila kita ingin hidup sehat, karena bahan-bahan
itu merupakan pabrik vitamin, mineral, anti oksidan, dan serat pangan. Vitamin
yang banyak terdapat pada sayur organic dan buah organic adalah
vitamin C dan vitamin B kompleks. Beberapa sayuran Organik juga jadi sumber
vitamin A,D, dan E.
Karotenoid
(prekursor vitamin A), vitamin C, dan vitamin E merupakan anti oksidan alami
yang berguna melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai jenis
kanker.
Mineral
yang banyak terdapat pada sayur organic dan buah organic adalah zat besi, seng,
mangan, kalsium, dan fosfor.
Dibandingkan
dengan sumber serat lain, sayur dan buah merupakan sumber paling baik dan utama.
Serat
bermanfaat mencegah berbagai penyakit, seperti kanker usus besar,
aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes melitus, dan penyakit batu empedu.
Sayangnya,
kesadaran petani Indonesia akan kecendrungan makanan organic ini
masih rendah. Penyemprotan pestisida yang berlebih dan tidak mengikuti standar—misalnya
menyemprot sebelum panen—membuat beberapa hasil penelitian menunjukkan, masih banyak
produk pertanian Indonesia yang mengandung residu pestisida di atas batas maksimum.
Masih
tingginya kadar pestisida pada berbagai produk pertanian Indonesia sangatlah menyedihkan,
karena menjadi sulit dipasarkan kepasar mancanegara. Padahal, kedepan, semua produk
pertanian harus mendapatkan sertifikat pangan organik, dan pangsa pasarnya dalam
sepuluh tahun mendatang diperkirakan mencapai 100 milyar dollar AS per tahun.
Walaupun
untuk sementara harga pangan organic menjadi lebih mahal dibandingkan pangan biasa,
konsumen tampaknya akan berbondong-bondong memilih pangan organik, dengan
alasan keamanan. Hasil survei di Eropa tahun 1998 menunjukkan, mereka lebih memilih
pangan organic dengan alasan lebih enak, lebih sehat, dan lebih aman.
Pangan
organic juga lebih ramah lingkungan, karena bebas dari penggunaan pestisida dan
pupuk kimia yang dapat merusak struktur tanah serta mencemari air dan udara di
sekitarnya.
Dalam
jangka panjang, harga pangan organic akhirnya menjadi lebih murah karena biaya produksi
menurun. Semua itu akan berdampak pada meningkatnya taraf kesehatan, usia harapan
hidup, dan tentu saja produktivitas kerja. Negara juga menghemat devisa yang
selama ini digunakan untuk membeli pupuk dan pestisida kimiawi.
Pada
awalnya, Gaya Hidup Organik (organic life) yang membiasakan manusia untuk
mengkonsumsi makanan organic dimulai di Amerika Serikat pada era 70-an.
Kurang
lebih 200 perintis makanan organic merintis pertanian organik di Arizona dengan
prinsip awal dasar, mengurangi bahan makanan dari pengaruh non-alami seperti pemupukan,
pencemaran tanah, air, udara, atau bentuk rekayasa manusia lainnya.
Prinsip
gaya hidup organik (organic life) ini menjadi titik penting dalam revolusi makanan
sebagai gaya hidup baru pola hidup sehat pada masyarakat modern.
Dewasa
ini, negara-negara maju seperti negara-negara di Eropa, Amerika, Kanada, Jepang
dan lain-lain memberikan perhatian khusus terhadap makanan organik, dengan menerapkan
standar dengan mendirikan badan khusus untuk pola yang nyaris sama di tiap-tiap
negara.
Walaupun
mungkin terasa lambat terutama di negara-negara berkembang maupun negara-negara
miskin, pertumbuhan ekonomi atau pun persentasi konsumsi makanan organic naik sekitar
20% setiap tahunnya di negara-negara maju. Berdasarkan data April 2008, makanan
organic mulai merambah angka 1 hingga 2 persen penjualan makanan sedunia.
Meskipun
terlihat kecil, jika diukur dari skala dunia, angka tersebut merupakan angka pertumbuhan
yang cukup tinggi untuk sebuah pola konsumsi makanan baru.
Para
pengikut gaya hidup organik (organic life) biasanya sekedar hanya mencoba makanan
ini, lalu kemudian semakin yakin dengan pola hidup ini setelah merasakan manfaatnya.
Di
Indonesia sendiri, makanan organik yang dihasilkan dari pertanian organic mulai
marak sejak tahun 2000-an. Kesadaran untuk pola makan sehat pada orang-orang
yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dll.
Di
supermarket-supermarket di kota-kota besar di Indonesia, cukup mudah menemui bagian
yang menjual sayur organic atau buah organik.
Walaupun
mungkin belum dapat dikatakan sebagai makanan organic berdasarkan standar
internasional, hasil produksi pertanian organik, seperti buah organic maupun sayur
organik di Indonesia telah mengikuti beberapa standar organic seperti tanpa penggunaan
pupuk buatan, insektisida, atau penggunaan obat-obatan, dll.
Sebagai
contoh; di negara yang lebih maju, standar makan anorganik ada yang mewajibkan untuk
menggunakan lahan yang setidaknya sudah 5 (lima) tahun tidak terimbas oleh pemupukan,
insektisida atau pencemaran air, udara maupun tanah lainnya.
Walaupun
begitu, mengkonsumsi makanan organic tetap lebih baik dari makanan non-organik.
Berikut ini adalah manfaat makanan organik yang dapat kita peroleh jika dapat mengkonsumsinya
secara rutin.
- Bekerja membersihkan darah.
- Membuang racun yang menumpuk dalam sel.
- Membantu regenerasi sel-sel baru.
- Menjaga keseimbangan kadar asam basa tanpa obat-obatan, vitamin atau pun suplemen tambahan.
Kelebihan
makanan organik
- Memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Makanan organik rata-rata mempunyai kandungan vitamin C, mineral, serta phytonutrients (bahan dalam tanaman yang dapat melawan kanker) yang lebih tinggi ketimbang makanan konvensional.
- Makanan organic lebih tahan lama hingga tidak mudah basi.
- Menghemat proses produksi dan mengurangi tingkat kerusakan lingkungan.
Tips
mengkonsumsi makanan organik
- Pilihlah sayuran, buah-buahan atau daging yang memang telah memiliki label yang jelas dan resmi.
- Cucilah sayur atau buah organic dengan air yang mengalir (keran) beberapa kali, agar sayuran terhindar dari telur ulat.
- Rebuslah sayuran dengan suhu panas yang cukup. Sehingga dapat mematikan telur atau bakteri yang menempel
Kini Untuk Menikmati Makanan Organik
bintang lima yang penghargaannya di dapat dari PBB Melalui OUNFA dapat dilakukan
dengan mudah bersama melilea oganik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar